MENGAPA MAHASISWA BERORGANISASI?
zelehenakepno.blog.com
Pada bulan mei 2016 saat Aku KKN di suatu kecamatan Touluaan
Selatan Kab Minahasa Tenggara, waktu saya berbincang-bincang dengan beberapa
teman sekelopok sempat menyinggungkan tentang pergerakan mahasiswa
sekarang.
Dimana kini hampir sebagian besar mahasiswa cenderung apatis dengan
organisasi. Dalam perbincangan tersebut seorang teman mengatakan “mengapa
harus mengikuti organisasi, kita datang ke sini untuk kuliah bukan untuk
berorganisasi”.
Pernyataan di atas menginspirasi saya untuk membuat tulisan ini.
Jujur dulu saya adalah orang yang sangat pemalu, saking malunya
sampai-sampai saya jarang bergaul dengan teman-teman. Tidak hanya itu ada
beberapa kegiatan di sekolah yang tidak saya ikuti seperti latihan pramuka,
osis sekolah dan lain-lain. Saya pergi sekolah betul-betul untuk menerima
pelajaran dan setelah itu pulang. Karena selalu begitu banyak informasi yang
tidak sampai ke saya, membuat saya tidak punya nyali untuk berinteraksi dengan
guru atau saat menyampaikan sesuatu di depan teman-teman.
Mungkin teman-teman
merasa lucu dan mengatakan itu konyol, sadis dan sebagainya. Dan saya akui itu.
Pada saat saya masuk diperguruan tinggi, dengan terpaksa saya
harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang sadis diatas. Karena saya harus
berurusan dengan orang-orang yang berasal dari berbagai daerah. Awalnya memang
sulit dan butuh waktu lama buat saya untuk bisa beradaptasi.
Diawal perkuliahan saya
diajak oleh seorang senior untuk bergabung disebuah organisasi. Pada saat saya
aktif di situ, baru saya benar-benar paham pergerakan dari organisasi tersebut
yang sesunggunya, yakni tentang pengembangan diri, kehidupan sosial, budaya dan
banyak hal yang secara langsung ataupun tidak langsung kita dapatkan.
Melihat kondisi mahasiswa sekarang yang acuh tak acuh dengan
organisasi, membuat saya tertarik untuk membahas tentang pengembangan diri atau
dengan kata lain peningkatkan kualitas hidup kita seperti:
1.
Public Speaking,
Berbicara tentang public speaking
berarti berbicara tentang kemampuan kita untuk bisa berbicara di depan umum.
Hal ini bisa dibilang gampang-gampang susah, ada yang mengatakan berbicara didepan
umum itu gampang, dan ada yang mengatakan sulit. Beberapa pengalaman yang lalu
saya mengikuti pertemuan di sebuah organisasi, pada saat seseorang berbicara,
yang lainnya ketawa karena pembicaraannya tidak logis. Hal ini tentu sangat
memprihatinkan, apalagi bagi kita sebagai mahasiswa. Apa yang harus kita
pertanggung jawabkan ketika nanti kita selesai menempuh S1, haruskah kita
menunjukan ketidak mampuan kita yang akan hanya membuat orang ketawa saja?
Tentu saja itu bukan cita-cita kita. bukan?
Seperti yang sudah diceritakan di
atas, dulu saya sangat pemalu, dan tidak bisa berinteraksi, namun setelah
mengikuti berbagai proses di organisasi setidaknya saya sudah bisa menyampaikan
maksud saya ke orang lain, baik itu pada saat rapat maupun pada saat berdiskusi
intren serumah.
Memang belum sempurna juga,
tetapi organisasi telah membuat saya berani, percaya diri dan mampu mengangkat
potensi diri saya terlebih merekan yang membina saya dan sekawan lainnya.
Karena sebetulnya semua orang punya potensi tinggal saja bagaimana dan dengan
cara apa kita mengangkat potensi tersebut, untuk saat ini jawaban terbaiknya
adalah organisasi.
2. Melatih
skil kepemimpinan
Orang yang aktif di
organisasi cenderung memiliki kemampuan untuk bisa mengutarakan dan
mempertahankan argument, mempengaruhi dan mengarahkan teman-temannya serta
memiliki waktu yang cukup banyak untuk melatih dirinya dalam menggerakkan roda
organisasi. Mengingat tugas mahasiswa sebagai agen perubahan atau agent of
change tentu saja hal ini sangat bermanfaat bagi kita, sehingga nantinya kita
bisa menjadi seorang pemimpin yang hebat dan didambakan.
3. Memperluas
Relasi
Hal berikut yang tidak
kala penting adalah tentang relasi. Kita sebagai makhluk sosial tentu sangat
mendambakan memiliki teman yang banyak dalam kehidupan ini.
organisasi merupakan
kumpulan dari orang-orang yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik
itu budaya, ras, suku, dan lain-lain. Hal ini tentu sangat besar manfaatnya
bagi kita sebagai mahasiswa. Mengapa? Mahasiswa bisa dikatakan manusia
penasaran, dia selalu dan selalu ingin mengatahui sesuatu atau rasa ingin
tahunya tinggi. Nah ketika kita berada dalam suatu organisasi, kedekatan
emosional membuat kita dengan mudah menanyakan kebiasaa-kebiasaan atau adat dan
segala macamnya dari teman-teman kita yang beragam latar belakang tersebut. Hal
inilah yang membuat pengetahuan dan wawasan kita meningkat.
Selain itu, Kita tidak akan
kekurangan informasi apapun atau kita selalu bisa mengupdate hal-hal baru dalam
kehidupan ini. Tentu hal ini sangat penting, baik untuk saat ini maupun untuk
masa yang akan datang, misalnya ketika kita membutuhkan pekerjaan dan lain
sebagainya.
Itulah sedikit cerita
yang bisa saya bagikan untuk menjawab pertanyaan “Mengapa mahasiswa harus
berorganisasi?”
Komentar
Posting Komentar